Senin, 12 Mei 2008

SENI DAN KEBUDAYAAN TENTUKAN KEKUATAN NEGARA


BENGKALIS – Negeri yang kuat, paling tidak ditentukan dua variabel yang saling terkait. Yaitu adanya sistem pemerintahan yang kuat dan berorientasi pada kemaslahatan umat serta berlakunya nilai-nilai seni atau kebudayaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Demikian dikatakan Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah H Sulaiman Zakaria ketika membuka Festival Seni Budaya Melayu tingkat pelajar SMA, Madrasyah Aliyah dan SMK se Kabupaten Bengkalis di Lapangan Tugu, Bengkalis Selasa malam (6/5).
”Sebuah negeri yang ideal adalah sebuah negeri yang dipenuhi oleh lagu, ballada, piusi di satu sisi serta sebuah sistem penyelenggaraan pemerintahan yang kuat pada sisi lain. Negara Perancis merupakan contohnya,” ujar Sulaiman mengutip sastawan besar keturunan Irlandia, Wiiliam Butler Yeats, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis Syamsurizal.
Dikatakannya, karena seni dan budaya bersanding secara setanding dengan pemerintahan yang kuat, Perancis muncul menjadi sebuah negara yang mamur, indah dan dirindukan banyak orang.Perancis dengan perpaduan budaya dan kekuasaan yang berorinetasi pada kemaslahatan publik tersebut, mampu menjadi magnet yang menyedot perhatian dari segenap penjuru dunia.
”Kebudayaan dan seni membuat Perancis menjadi sebuah negeri yang elok. Karena kebudayaan ditanamkan secara benar sejak dini, negara itu mampu melahirkan manusia-manusia yang memberikan kontribusi bagi kebaikan bersama. Melahirkan manusia yang mengerti dan bertanggungjawab terhadap diri dan lingkungan tempatnya berada,” katanya.
Masih menurut bupati bergelar Sri Mahkota Sempurna Negeri ini, secara khusus dan kebudayaan secara umum, merupakan sebuah sumber kekuatan yang tiada tara dalam membentuk peradapan manusia. Kebudayaan sejak masa paling awal telah membentuk sebuah tatanan hubungan antar manusia, antar puak, antar kaum, bahkan antar bangsa dengan semangat kemuliaan.
”Dengan segala kearifan yang terkandung, seni dan budaya memberikan inspirasi bagi manusia untuk menjadi manusia secara utuh dengan fitra kemanusiaannya yang hakiki. Mengajarkan kebersamaan, kesetaraan, kebaikan, kemuliaan serta sebuah kesadaran akan pertanggungjawaban terhadap tanah dan sejarah,” kata Syamsurizal.
Tak hanya itu, dikatakannya, seni dan budaya juga merupakan sumber kekuatan untuk bangkit dari berbagai keterpurukan. ”Tak sedikit bangsa di dunia ini hampir punah, tapi dengan seni dan budaya yang kuat, mereka bangkit kembali,” kata Syamsurizal secara mengatakan Jerman dan China merupakan contoh negara dimaksud.
Sehubungan dengan itu, Syamsuriza mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk berpegang teguh pada nilai-nilai budaya Melayu yang luhur. ”Dengan kebudayaan yang kuat dan keberanian berpegang pada nilai-nilai budaya Melayu yang luhur, kita akan dapat menghadapi tantangan sebesar apapun,” ajak Syamsurizal seraya memberikan apresiasi ditajanya festival yang bertajuk ’Helat Seni Menjunjung Negeri’ tersebut.
Selain Ketua DPRD H Riza Pahlefi dan Muspida, terlihat hadir dalam pembukaan helat yang berlangsung meriah dan diisi berbagai penampilan aksi seni yang menarik dari Sanggar Tasik Bengkalis itu, diantaranya Asisten I H Burhanuddin, Asisten II H Zakaria Yusuf, Kakan Kebudayaan dan Pariwisata H Abdul Hamid, Kabag Kesra HA Halim dan Kag Umum H Kamaruddin, Kepala TU Balitbang H Yahya Eko serta anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar Marasutan Hutasuhut. ***

Tidak ada komentar: