Senin, 12 Mei 2008

AL-QUR’AN MERUPAKAN PANDUAN UTAMA UMAT ISLAM

AL-QUR’AN MERUPAKAN PANDUAN UTAMA UMAT ISLAM

PINGGIR – Kitab Al-qur’an merupakan kitab suci yang berisi panduan utama yang harus menjadi pedoman umat Islam agar dapat memperoleh keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. Sehubungan dengan itu, Bupati Bengkalis H Syamsurizal, kembali mengingatkan dan mengajak seluruh umat Islam di daerah ini, untuk benar-benar mengamalkan kandungan isi kitab suci Alqur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan bupati ketika membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Bengkalis ke-XXXII, Sabtu malam (24/3/2007). Pembukaan MTQ yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Pinggir dan berlangsung hingga 30 Maret 2007 itu berlangsung sangat meriah dan dan disaksikan ribuan masyarakat.
Secara resmi, pembukaan MTQ itu ditandai dengan pemukulan beduk yang dilakukan bersama-sama oleh Bupati Bengkalis, Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso, Kapolres Edi Setio Budi Santoso, Dandim 0303 M Herindra, Kajari Ersywo Zaimaru, Ketua Pengadilan Negeri R Matras Supomo Ketua Pengadilan Agama H Trubus Wahyudi, Kakandepag HA Rahman D serta Camat Pinggir Djoko Edi Imhar.
Dijelaskan Syamsurizal, sebagai kitab suci umat Islam, Al-qur’an merupakan petunjuk (hudan) bagi manusia, pembeda (furqan) antara yang haq dan yang batil dan juga penjelas (bayan) tentang petunjuk tersebut,” jelas Syamsurizal.
”Karena itulah agar benar-benar memberikan manfaat yang besar, Al-qur’an selain harus dibaca, juga mesti difahami dan diamalkan. Bukan hanya cuma dibaca,” tegas bupati seraya mengutip surat Al Baqarah ayat 185.
Sebagai sebuah analogi sederhana, Syamsurizal mengumpamakan ada seorang yang menerima surat dari seorang raja yang isinya berupa perintah untuk melakukan suatu pekerjaan. Karena begitu girangnya karena menerima surat dari seorang raja maka dia membaca surat itu secara berulang-ulang. Pagi, siang dan malam. Akan tetapi karena senangnya menerima surat raja dia lupa untuk melaksanakan perintah raja pada surat tersebut.
“Tentu dapat dibayangkan bagaimana murkanya sikap sang raja melihat hal tersebut. Tentu bukan hadiah yang akan diberikan, tetapi amarah, karena orang itu telah lalai menjalankan perintahnya,” katanya.
Dijelaskan Syamsurizal, kitab suci Al-qur’an memang sebuah bacaan. Setiap ayat bahkan huruf yang dibaca berpahala bagi pembacanya. Tetapi kita tidak bisa hanya berhenti pada tahap membacanya saja. Membacanya hanyalah salah satu proses untuk tahap selanjutnya, yaitu memahami dan mengamalkan.
”Untuk itu, mari kita tanyakan pada diri kita sendiri. Hari ini saya membaca ayat apa? Hari ini saya faham ayat apa dan hari ini saya mengamalkan ayat apa?”, ajak Bupati Bengkalis. Pada bagian lain, bupati mengajak seluruh umat Islam di daerah ini untuk merespon dengan sadar dan tawakal berbagai bencana yang banyak melanda bangsa Indonesia saat ini.
“Setiap bencana yang terjadi itu memiliki hikmah. Karena hal itu merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah SWT, karena Sang Khaliq masih sayang kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Salah satu tujuannya, agar masyarakat bangsa ini yang mayoritas penduduknya bergama Islam, mau kembali pada ajaran-Nya,” kata bupati seraya mengutip arti firman Allah SWT Alquran surat Ar Rum ayat 41.
Selanjutnya, bupati juga mengajak para orang tua di daerah ini untuk dapat dan harus menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada anak-anaknya sejak dini. Untuk dapat mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam, katanya, pertama orangtua haruslah menjadi contoh dan teladan anak dan anggota keluarganya. “Misalnya, anak sejak dini harus diajari dan diajak untuk menunaikan ibadah salat, membaca Alquran dan lainnya,” terangnya.
Terkait dengan upaya untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran, khususnya kepada siswa-siswi di sekolah, bupati mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus melakukan berbagai upaya nyata. ”Diantaranya dengan membagikan kitab suci Al-qur’an yang dilengkapi terjemahannya kepada sekolah-sekolah,” katanya.
Selain Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso, sejumlah anggota DPRD Bengkalis lainnya juga hadir dalam pembukaan MTQ itu. Khususnya mereka yang berasal dari daerah pemilihan Pinggir dan Mandau. Seperti Hj Mira Roza, Amril Mukminin, H Syafro Maizal, HM Yahya Tawaf, Salfian Dahliandi, Basri dan Mahdinur.
Sedangkan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis, antara lain, Asisten I H Burhanuddin, Asisten II H Zakaria Yusuf, Asisten III H Umran, Kepala Bappeda H Azwar, Kepala Bawasda H Eldy Ramli, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Bengkalis H A Halim, para pejabat eselon II dan III lainnya, serta camat dan Upika se-Kabupaten Bengkalis.
Sedangkan dari pimpinan organisasi wanita tingkat kabupaten, antara lain Ketua Tim Penggerak PKK Ny Hj Fauziah Syamsurizal dan Ketua Dharmwanita Persatuan (DWP) Hj Darmiwati Sulaiman. Kemudian, Ketua Bhayangkari Ny Edi Setio Budi Santoso, Ketua Adhiyaksa Dharma Karini Ny Ersywo Zaimaru, Ketua Dharma Yukti Karini Ny R Supomo dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana Ny M Herindra. Termasuk juga tokoh adat dan pemuka agama dan pemuka masyarakat dari Kecamatan Pinggir dan Mandau. ***

Tidak ada komentar: