Senin, 12 Mei 2008

MASYARAKAT HARUS HATI-HATI MEMBELI BERAS

BENGKALIS – Bupati Bengkalis H Syamsurizal mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat berhati-hati dalam membeli beras. Sebab, tidak tertutup kemungkinan beras oplosan yang banyak beredar di daerah lain, juga ada yang dijual para pedagang di daerah ini. Adapun yang dimaksud beras oplosan, adalah beras kualitas baik yang dicampur dengan beras kualitas rendah.
”Sampai saat ini di Kabupaten Bengkalis memang belum ditemukan adanya beras oplosan yang dijual. Namun demikian, kita tetap berharap masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam membeli beras, sehingga tidak terbeli beras oplosan,” katanya ketika dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (13/3/2007).
Dikatakan bupati, untuk memantau ada tidaknya beras oplosan yang dijual di daerah ini, dia sudah menugaskan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi (Disperindag dan Investasi) untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan langsung turun ke lapangan. ”Terutama dengan pihak Bulog dan kepolisian,” katanya.
Bupati juga meminta agar para pedagang tidak menjual beras oplosan. Karena penjualan beras oplosan itu sangat merugikan. Masyarakat menjadi tertipu. Mengeluarkan uang banyak, tetapi beras yang didapat tidak layak dikonsumsi.
Pedagang yang menjualnya, dapat dijerat atau dikenai sanksi hukum. Misalnya, dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen. Untuk itu, kata bupati, bersama pihak terkait, dirinya juga sudah menugaskan Dinas Disperindag dan Investasi untuk menindak tegas bila ada pedagang di daerah ini menjual beras oplosan.
”Kepada pedagang beras di daerah ini, kita juga sudah mengingatkan agar berhati-hati ketika membeli beras dari pemasok. Teliti betul, jangan-jangan beras yang dipasok itu merupakan beras oplosan,” katanya.
Mengenai ciri-ciri beras oplosan, kata bupati, salah satunya dapat dilihat dari warna air saat beras itu dicuci. ”Beras kalau dicuci airnya akan menjadi keruh. Bila saat dicuci airnya tetap jernih, kemungkinan besar beras tersebut merupakan beras oplosan. Tidak berubahnya air saat beras dicuci bisa dipastikan karena beras itu menggunakan pemutih,” jelasnya. ***

Keterangan Foto:

Bupati H Syamsurizal bersama Kapolres Anang Rivandoko dan Wakil Ketua DPRD Bengkalis Bagus Santoso.

Tidak ada komentar: